Senin, 28 Januari 2013

KARMIL TOBA GO GREEN


MENENTUKAN KEBERHASILAN DALAM PELAKSANAAN TOBA GO GREEN”



PENDAHULUAN


              Keberhasilan TNI-AD didalam melaksanakan tugas pokoknya sangat ditentukan oleh tingkat kesiapan operasional satuan jajarannya yang hanya dapat dicapai melalui proses pembinaan satuan (Binsat). Pembinaan Satuan selain untuk mewujudkan tingkat profesionalisme prajurit secara individu , juga memiliki sasaran akhir terwujudnya kesiapan operasional satuan.
Pembinaan teritorial.        Menyelenggarakan pembinaan kemampuan teritorial, pembinaan perlawanan wilayah, pembinaan komunikasi sosial dan pembinaan Bhakti TNI, yaitu dengan :
(1)      Membantu pemerintah dalam menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang disiapkan secara dini, meliputi wilayah pertahanan serta kekuatan pendukungnya untuk melaksanakan Operasi Militer Untuk Perang (OMP), yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan pertahanan negara semesta.
(2)      Membantu pemerintah menyelenggarakan pelatihan dasar kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3)      Membantu pemerintah dalam memberdayakan komponen pendukung.
(4)      Membantu tugas pemerintah untuk memberikan bantuan kemanusiaan, menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, rehabilitasi infrastruktur dan mengatasi masalah akibat pemogokan serta konflik komunal.
(5)      Membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI Rakyat.
Kondisi lingkungan hidup di Indonesia dari waktu ke waktu kwalitasnya cenderung mengalami penurunan, penyebab utama penurunan tersebut adalah pelestarian  lingkungan hidup yang sudah terabaikan sehingga menimbulkan  pencemaran dan kerusakan lingkungan secara perlahan-lahan.  Terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup juga banyak menimbulkan konflik sosial maupun lingkungan. Oleh karena itu di tuntut adanya kepedulian dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan berperan aktif  dalam pelestarian dan menjaga lingkungan hidup sehingga kerusakan Ekosistem dapat di minimalisir dan akhirnya dapat di hentikan. Dalam rangka mendukung Program Pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan terutama pelestarian lingkungan sekitar Danau Toba selaku perpanjangan tangan pimpinan TNI-AD melaksanakan kegiatan program Toba Go Green dengan  bentuk kegiatan Pembibitan, penanaman pohon dan penanaman bibit pohon lainnya  di lahan kritis di sekitar lokasi Danau Toba.

               Menghadapi permasalahan  lingkungan hidup dimana kondisi akhir-akhir ini semakin menurun baik dari segi kwantitas maupun kwalitas, maka harus segera disikapi dengan arif dan bijaksana melalui upaya pembangunan  nasional dan pembangunan berkelanjutan mellaui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup  yang mana harus ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan penegakan hokum lingkungan yang adil dan tegas, sumber daya manusia yang berkualitas, perluasan penerapan etika lingkungan serta asmiliasi sosial budaya yang makin mantap.   sebagai bulan Menanam Nasional merupakan momentum strategi bangsa Indonesia dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan , serta kerusakan lingkungan lainnya  yang mengakibatkan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan.
              
               Melatar belakangi hal tersebut diatas, Kodim 0206/Dairi berupaya secara internal maupun eksternal membantu pemerintah daerah dalam pembangunan Nasional dan  pembangunan berkelanjutan dibidang lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi sekarang dan  akan datang sesuai kemampuan bangsa lainnya dalam upaya menghadapi permasalahan lingkungan hidup khususnya memasyarakatkan  gerakan tanam dan pemeliharaan pohon secara Nasional  bersama komponen instansi  lainnya.

            Dengan terlakasanannya program penghijauan dalam program Toba Go Green oleh pemerintah Pusat adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seturuh Indonesia.  Untuk meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan di sekitar Danau Toba

Maksud dan Tujuan.

            a.         Maksud.         Penulisan ini untuk memberikan gambaran tentang bagaimana kondisi alam, hutan dan upaya yang  dilaksanakan di wilayah sebagai salah satu upaya meningkatkan kesdaran masyarakat dalam memelihara dan melaksankan penghijauan.
b.         Tujuan.          Memberikan sumbangan dan pikiran serta masukan kepada komando atas dalam rangka pelaksanaan kegiatan program Toba Go Green.

CERITA RAKYAT ASAL USUL DANAU TOBA
Pada zaman dahulu ada seorang petani bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai dan subur. Petani itu mengerjakan sawah dan ladang untuk keperluan hidupnya.

            Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ikan ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak sekali ikan. Ikan hasil pancingannya dia masak untuk dimakan.

            Pada suatu sore, setelah pulang dari ladang lelaki itu langsung pergi ke sungai untuk memancing. Tetapi sudah cukup lama dia memancing, tak seekor ikan pun didapatnya. Kejadian yang begitu belum pernah dia alami. Sebab biasanya ikan di sungai itu mudah saja dia pancing. Karena sudah terlalu lama tak ada juga kan yang memakan umpan pancingnya, dia jadi kesal dan memutuskan untuk berhenti saja memancing.

            Tetapi ketika dia hendak menarik pancingnya, tiba-tiba pancing itu disambar ikan yang langsung menarik pancing itu jauh ke tengah sungai. Hatinya yang tadi sudah kesal berubah menjadi gembira, karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu adalah ikan yang besar. Setelah beberapa lama ia biarkan pancingnya ditarik ikan itu kesana kemari, barulah pancing itu ditariknya perlahan-lahan. Ketika pancing itu disentakkannya tampaklah seekor ikan besar tergantung dan menggelepar-gelepar di ujung tali pancingnya. Dengan cepat ikan itu ditariknya ke darat supaya tidak lepas. Sambil tersenyum gembira mata pancingnya dia lepas dari mulut ikan itu. Pada saat dia sedang melepaskan mata pancing itu, ikan tersebut memandangnya dengan penuh arti.

            Kemudian, setelah ikan itu diletakkannya ke satu tempat dia pun masuk ke dalam sungai untuk mandi. Perasaannya gembira sekali karena belum pernah dia mendapat ikan sebesar itu. Dia tersenyum sambil membayangkan betapa enaknya nanti daging ikan itu kalau sudah dipanggang. Ketikan dia meninggalkan sungai untuk pulang ke rumahnya hari sudah mulai senja. Setibanya di rumah, lelaki itu langsung membawa ikan besar hasil pancingannya itu ke dapur. Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata kayu bakar di dapurnya sudah habis. Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia naik kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.


            Pada saat lelaki itu tiba di dapur, dia terkejut sekali karena ikan besar itu sudah tidak ada lagi. Tetapi di tempat ikan itu tadi diletakkan tempat terhampar bebeapa keping uang emas. Karena terkejut dan heran mengalami keadaan yang aneh itu, dia meninggalkan dapur dan masuk ke kamar.

Ketika lelaki itu membuka pintu kamar, tiba-tiba darahnya tersirap karena di dalam kamar itu berdiri seorang perempuan dengan rambut yang panjang terurai. Perempuan itu sedang menyisir rambutnya sambil berdiri menghadap cermin yang tergantung pada dinding kamar. Sesaat kemudian, perempuan itu tiba-tiba membalikkan badannya dan memandang lelaki itu yang tegak kebingungan di mulut pintu kamar. Lelaki itu menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri di hadapannya luar biasa cantiknya. Dia belum pernah melihat perempuan secantik itu meskipun dahulu dia sudah jaun mengembara ke berbagai negeri.
            Karena hari sudah malam, perempuan itu minta agar lampu dinyalakan. Setelah lelaki itu menyalakan lampu, dia diajak perempuan itu menemaninya ke dapur karena dia hendak memasak nasi untuk mereka. Sambil menunggu nasi masak, diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang tadi didapat lelaki itu ketika memancing di sungai. Kemudian dijelaskannya pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak di dapur itu adalah penjelmaan sisiknya.

            Setelah beberapa minggu perempuan cantik itu tinggal serumah bersamanya, pada suatu hari lelaki itu melamar perempuan tersebut untuk jadi istrinya. Perempuan tersebut menyatakan bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit asal usul istrinya yang menjelma jadi ikan. Setelah lelaki itu bersumpah demikian, kawinlah mereka.

            Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama samosir. Anak itu sangat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas.

            Seelah cukup besar, anak itu disuruh ibunya mengantar nasi setiap hari untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, sering dia menolak mengerjakan tugas itu sehingga terpaksalah ibunya yang mengantarkan nasi ke ladang.

            Suatu hari, anak itu disuruh ibunya lagi mengantarkan nasi ke ladang utnuk ayahnya. Mulanya dia menolak. Akan tetapi, karena terus dipaksa ibunya, dengan kesal pergilah dia mengantarkan nsi itu. Di tengah jalan, sebagian besar nasi dan lauk pauknya dia makan. Setibanya di ladang, sisa nasi yang hanya tinggal sedikit dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah sangat lapar karena nasinya sudah sangat terlambat sekali diantarkan. Oleh karena itu, maka si ayah jadi sangat marah ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya adalah sisa-sisa. Amarahnya makin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasi itu. Kesabaran si ayah menjadi hilang dan dia pukuli anaknya sambil mengatakan “Anak yang tak bisa diajar. Tidak tahu diuntung. Betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”

            Sambil menangis, anak itu berlari pulang menemui ibunya di rumah. Kepada ibunya dia adukan bahwa dia dipukuli ayahnya. Semua kata-kata cercaan yang diucapkan ayahnya kepadanya diceritakan pula. Mendengar cerita anaknya itu, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya sudah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya itu. Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit yang terletak tak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang terdapat di puncak bukit itu. Tanpa bertanya lagi, si anak segera melakukan perintah ibunya itu. Dia berlari-lari menuju ke bukit tersebut dan mendakinya.
Danau Toba dan Rumah tradisional suku Batak di Sumatra Utara
            Ketika tampak oleh si ibu anaknya sudah hampir sampai ke puncak pohon kayu yang dipanjatnya di atas bukit, dia pun berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dirumah mereka itu. Ketika di tiba ditepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang menggelegar. Sesaat kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itupun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat lebat. Beberapa waktu kemudian, air sungai itu sudah meluap ke mana-mana dan tenggelamlah lembah tempat sungai itu mengalir. Pak Toba tidak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam oleh genangan air. Lama-kelaman, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang kemudian hari dinamakan orang danau Toba. Sedang pulau kecil di tengah-tengahnya diberi nama Pulau Samosir.

UPAYA PEMULIHAN EKOSISTEM DANAU TOBA
Panglima Kodam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus dalam sambutannya, mengatakan Kawasan Danau Toba telah mengalami degradasi fungsi akibat kerusakan yang terjadi sebagai akibat dari ulah manusia maupun akibat perubahan alam, karena itu menurutnya, perlu diberikan perhatian dan langkah konkret guna memulihkan kawasan Danau Toba sebagai konservasi alam dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha. Pangdam I/BB berharap, momentum “Toba Go Green” yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan ramah lingkungan, dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk memulihkan ekosistem Danau Toba. Konsep pemberdayaan masyarakat berupa penyerahan bibit untuk ditanam dan dikelola masyarakat juga diyakini akan mampu mendorong peningkatan taraf ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan Wilayah Danau Toba.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus telah mencanangkan Program Toba Go Green di Kawasan Danau Toba pada tanggal 5 Oktober 2011 lalu, artinya lebih kurang sembilan bulan pelaksanaan program Toba Go Green berjalan, untuk suksesnya pelaksanaan Program tersebut, sesuai dengan harapan kita bersama, maka perlu diadakan peninjauan dan langsung turun ke lapangan agar mendapatkan data yang akurat dan benar dalam melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program tersebut. Untuk itu Ketua Tim I Kolonel Inf Muhammad Hafiz beserta rombongan, melaksanakan Peninjauan pelaksanaan Program Toba Go Green di wilayah Kecamatan Silahi desa Silalahi 1, desa Silalahi 2, desa Silalahi 3, desa Paropo Induk dan desa Paropo 1 yang menjadi lokasi pelaksanaan Program Toba Go Green.

PERAN DAN FUNGSI PENGHIJAUAN

            Penghijauan berperan dan berfungsi sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan sbb:

1)         Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar.

            2)         Pencipta lingkungan hidup ekologis.

3)         Penyeimbangan alam adaphis merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya.

4)         Perlindungan protektif, terbadap kondisi fisik alami sekitarnya angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu.

            5)         Keindahan estetika.

            6)         Kesehatan hygiene.

            7)         Rekreasi dan pendidikan edukatif.

8)          Sosial politik ekonomi.    Ciptakan hutan kota Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim.



            Jika hut:an tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan ikIim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi.

            Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus. Teknik penanaman .


PROGRAM TOBA GO GREEN DI KAB. DAIRI

Berdasarkan hasil peninjauan Komandan Kodim 0206/Dairi Letnan Kolonel Inf Benny Satria, S.H. menyimpulkan bahwa sangatlah tepat Program Toba Go Green dilaksanakan di lokasi Kec. Silalahi, karena penghijauan kembali hutan perbukitan di lima desa akan dapat memberikan debit air yang banyak untuk kepentingan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Renun Kec Sumbul Kab Dairi Prov sumut, dengan demikian sangatlah signifikan hubungan Toba Go Green dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Renun tersebut. Dalam pelaksanaan penghijauan kembali hutan dimaksud melalui program Toba Go Green berjalan dengan baik dan lancar, namun dalam pelaksanaan penanaman selanjutnya, masih banyak membutuhkan bibit. Dengan kurangnya bibit tersebut sangat diperlukan partisipasi semua pihak untuk mencari solusi yang baik dalam mengatasinya, dengan demikian bila kita sudah mendapat stok bibit yang banyak maka lokasi-lokasi hutan gundul di kawasan Danau Toba, yang belum ditanami dapat ditanami kembali dan dapat menyisip pohon yang mati pada penanaman terdahulu.    

UPAYA PENGEMBANGAN BIBIT TOBA GO GREEN
Dalam menghadapi Program Toba Go Green di Wilayah Kodim 0206/Dairi, Satuan mengadakan pembetukan Team Khusus untuk mengadakan/membuat Pembibitan untuk memperdayakan bibit tanaman Khusu Toba Go Green yang berlokasi di samping Lapangan Sudirman Kodim 0206/Dairi, program ini dilaksanakan Oleh Komandan Kodim 0206/Dairi Letnan Kolonel Inf Benny Satria, S.H. Dalam perkembangan pembibitan ini, hasilnya sangat mendukung pelaksanaan Program Toba Go Green. Diharapkan program pembibiitan yang dilaksanakan akan terus berjalan guna mendukung bibit yang akan ditanam di Danau Toba khususnya di Daerah Kab. Dairi.

PENGERTIAN REBOISASI DAN PENGHIJAUAN

            Pengertian  dan definisi reboisasi dan penghijauan ditinjau dari aspek rehabilitasi atau pemulihan lahan kritis, sebenarnya istilah dan arti kata ini hampir sama. Perbedaan arti kedua istilah tersebut pada "sasaran lokasi" dan "kesesuaian jenis tanaman" yang ditanam pada masing-masing lokasi kegiatan.
Reboisasi merupakan kegiatan penghutanan kembali kawasan hutan bekas tebangan maupun lahan-lahan kosong yang terdapat di dalam kawasan hutan (Manan 1978). Reboisasi meliputi kegiatan permudaan pohon, penanaman jenis pohon lainnya di area hutan negara dan area lain sesuai rencana tata guna lahan yang diperuntukkan sebagai hutan. Dengan demikian, membangun hutan baru pada area bekas tebang habis, bekas tebang pilih, atau pada lahan kosong lain yang terdapat di dalam kawasan hutan termasuk reboisasi (Kadri dkk, 1992).  Penghijauan merupakan kegiatan penanaman pada lahan kosong di luar kawasan hutan, terutama pada tanah milik rakyat dengan tanaman keras, misalnya jenis-jenis pohon hutan, pohon buah, tanaman perkebunan, tanaman penguat teras, tanaman pupuk hijau, dan rumput pekan ternak. Tujuan penanaman agar lahan tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan, dan ditingkatkan kembali kesuburannya. (Manan 1976; Supriyanto,1984). Menurut (Kadri dkk, 1992) upaya yang termasuk dalam rangkaian kegiatan penghijauan, yang sudah disebutkan berupa pembuatan bangunan pencegah erosi tanah, misalnya pembuatan sengkedan (teras) dan bendungan (check dam) yang dilakukan pada area di luar kawasan hutan. 
Pohon dan tetumbuhan adalah sarana yang paling berdayaguna menyimpan air dan merupakan paru-parukota. Tanaman dan elemen pendukungnya dapat memberikannilai estetika tinggi apabila ditata dengan baik dan sering disebut taman. Tanaman di hamparan muka bumi juga berfungsi sebagai penutup permukaan tanah dan sebagai penahan erosi permukaan tanah.

Pengijauan dalam arti luas adalah segala daya upaya untuk memulihkan, memelihara, dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air tata pelindung lingkungan. Penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya.  Manfaat dan Fungsi Penghijauan. Sebagai   Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannyamenghasilkan zat asam  yang sangat diperlukan bagimakhluk hidup untuk pernapasan.

USAHA PERAWATAN TOBA GO GREEN

Salah satu faktor yang terpenting dalam Program Toba Go Green  adalah komunikasi, pemeliharaan dan perawatan tanaman yang sudah di tanam, dimana komunikasi, pemeliharaan dan perawatan sebagai sarana untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan Program Toba Go Green.Pelaksanaan komunikasi, pemeliharaan dan perawatan khususnya pemeliharaan dan perawatan harus dilaksanakan setiap hari dengan secara bergantian/bergilir oleh seluruh personel TNI dan masyarakat.


          Lingkungan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Lingkungan itu adalah segalasesuatu yang mengelilingi kita seperti udara, tanah, sungai, hewan dan tumbuh-tumbuhan terutama manusia semuatergolong dalam lingkungan hidup.

            Kebersihan adalah salah satu faktor pendukung untuk mencapai hidup sehat, Bersih berarti terhindarnya lingkungan di mana kita berada dari berbagai sampah yang akan menggangu pemandangan dan kesehatan serta keindahan bagi kehidupan bangsa.
Komponen yang bertanggung jawab langsung dengan kebersihan lingkung-an sekolah adalah siswa sertapembantu pelaksana atau pesuruh sekolah, sedangkankepala sekolah dan sebagai guru pembina, pengarah sertaikut mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh petugas tersebut.

Lingkungan sekolah memiliki batasan ruang lingkup serta petugas yang melaksanakannya sebagai tanggung jawab masing-masing komponen di antaranya : Di Ruang Kelas merupakan tugas dan tanggung jawab bagi semua siswayang ada da-lam kelas tersebut. Di halaman Sekolah merupakan tugas dan tanggung jawab bagi semua komponen yang ada dalam lingkungan sekolah dandilaksanakan secara gotong royong. Saluran Air atau Got Saluran itu harus dibersihkan agar air tidak tergenang terlebih-lebih pada musim hujan. Bila tidak dibersihkan sampahnya akan tidak menimbulkan banjir dan wabah penyakit.  Kebersihan di Luar Lingkungan Sekolah Radius dari 100 meter dari sekolah merupakan tanggung jawab komponen sekolah. Langkah Pelaksanaan Kebersihan di Lingkungan.  

Menjaga lingkungan sekitar kita agar tetap bersih menjadisatu harapan bersama terciptanya lingkungan yangnyaman, aman, sehat.  Langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap manusiaadalah jangan membuang sampah sembarangan.

Pelestarian taman adalah Jalur hijau adalah tanan atau areal tanah terbuka yang diperuntukkan menanam berbagai jenis tanaman yang telah direncanakan tata ruang kota yang dijadikan taman, agar masyarakat memperoleh keseimbangan ditinjau darinilai-nilai estetika, kenyamanan, kerindangan dan kesejukan dalam kehidupan. Sebagai warga Indonesia memeiliki rasa tanggung jawab  dalam rangka menanam, merawat, dan melestarikan taman baik taman pribadi, taman sekolah,taman umum dan lain-lain.



PENUTUP


            Demikian   karangan militer ini ditulis tentang program Toba Go Green  semoga  bermafaat bagi semua prajurit  terutama aparat Komando Kewilayahan dan semua pihak yang terkait   dalam melaksanakan tugasnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar